Detik-detik Prajurit Ukraina Kibarkan Bendera berakhir Kepung Prajurit Rusia

Rekaman yang dirilis pada hari Pekan menunjukkan seorang tentara dari Brigade Penyerang ke-3 berjalan lewat desa Andriivka yang hancur, 10 kilometer (6 mil) selatan kota Bakhmut yang diduduki Rusia.

Pasukan hal yang demikian menonjol dengan bangga mengibarkan bendera Ukraina sembari menyerukan kemenangan untuk negara yang dia bela setelah berhasil merebut kawasan itu.

Selain merebut desa Andriivka, pasukan Ukraina juga berhasil merebut desa Klishchiivka dari pasukan Rusia setelah pertempuran https://subangjawara.com/bisnis-bank-dki-sebar-sejumlah-441-triliun-umkm/ sengit selama berbulan-bulan. Desa hal yang demikian berada di selatan Bakhmut yang diduduki Rusia dan berada di dekat desa Andriivka.

Pihak separatis Republik Rakyat Luhansk (LPR) mengeklaim sekitar 600 tentara Ukraina telah menyerah di dekat Lysychansk, Jumat (24/6/2022). Ratusan tentara itu disebut menyerah berakhir diperintahkan mundur dari Sievierodonetsk.

Kota Sieveirodonetsk sendiri adalah salah satu spot terpanas pertempuran Donbass sejak Mei lalu.

Pada 24 Juni, Kiev memerintahkan pasukan Ukraina mundur dari sana, mengindikasikan akhir pertempuran untuk kemenangan Rusia.

Garnisun Sievierodonetsk dilaporkan mundur ke Lysychansk, tempat paling signifikan yang dibatasi Ukraina di Luhansk setelah jatuhnya Sievierodonetsk.

“Saya pikir sekitar 600 orang (personel militer Ukraina), termasuk mereka yang terluka, menyerah di dekat Lysychansk,” kata Vitaly Kiselev, ajudan Kementerian Dalam Negeri LPR kepada TASS.

“Kebanyakan tentara Ukraina melarikan diri lewat Mirnaya Dolina (perkampungan sekitar 17 kilometer dari Lysychansk) ke Lysychansk. Jauh lebih banyak yang telah terbunuh,” sambungnya.

Di lain sisi, Kiselev menyebut LPR dan pasukan Rusia mungkin akan menutup tempat kantung sekitar Lysychansk dari arah barat pada Jumat (24/6).

Kota ini penting bagi LPR yang mengeklaim keseluruhan Oblast (tempat setingkat provinsi) Luhansk sejak memisahkan diri pada 2014.

Di lain pihak, pada Jumat (24/6), Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukannya tengah mengepung 2.000 personel Ukraina yang kelelahan di Luhansk.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menyatakan bahwa ada sekitar 1.800 personel militer, 120 “Nazi”, 80 kombatan asing, dan lebih dari 40 unit kendaraan tempur lapis baja yang dikepung Gorskoye dan Zolotoye.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email